Tips perawatan PC / Notebook

Written By Unknown on 26 Maret 2010 | 00.31.00

abdulmail - Salah satu penyebab PC atau notebook crash adalah system pendinginan yang buruk.
Dari segi hardware :
Control Suhu
Suhu yang terlalu tinggi bisa sekaligus membuat Anda dan PC Anda stress. Coba bayangkan saat suhu di dalam PC terlalu panas, kipas menjadi bising karena berputar terlalu kencang. Begitu juga prosesor dan graphics chip yang mendadak lebih lambat (bahkan mogok bekerja) karena “kepanasan”. Parahnya, panas tersebut berotensi merusak hardware PC Anda. Lalu, bagaimana solusinya?
Memeriksa posisi PC
Gejala seperti PC yan g bekerja lambat atau crash saat diberi beban tinggi secara kontinu (video encoding atau gaming), biasanya disebabkan suhu komponen di dalamnya terlalu tinggi atau panas. Pertama, periksa letak (casing) PC. Sebisa mungkin letakkan di tempat yang tersembunyi, tetapi tidak menghalangi sirkulasi udara di sekitarnya. Faktanya, mayoritas pengguna PC biasanya menempatkan PC beralaskan karpet di bawah meja berdekatan dengan dinding, di antara kotakkertas-kertas lama dan laci-laci meja. Bagian atasnya bahkan berfungsi ganda sebagai alas hard disk eksternal dan setumpuk buku panduan.
Di bawah meja, udara sulit bersirkulasi. PC juga kembali menyedot udara panas yang baru dikeluarkannya. Alas karpet juga menghasilkan debu yang banyak dan memblokir celah masuk udara yang biasnaya berada di bagian bawah sisi depan casing. Seiring waktu, debu ini juga menghambat bilah-bilah kipas di bagian dalam PC. “Penyalahgunaan”fungsi casin PC sebagai alas tumpukan buku akan menghalangi distribusi panas dari bagian terpanas casing, yaitu sisi atsanya.
Solusinya, beri jarak minimal radius 30 cm dari sekitar PC. Letakkan PC di atas alas yang keras dan rata seperti papan kayu, serta hindari penempatan barang di sisi atasnya. Selain itu, bagian dalam PC juga perlu dibersihkan. Biasanya langkah ini cukup efektif untuk menurunkan suhu dna mengurangi kebisingan. Mulailah dnegan mencabut steker PC dari stopkontak dan mencabut penutup casing sisi kiri. Bersihkan pendingin CPU, Graphics Card dan motherboard dengan penyedot debu pada kecepatan terendah. Saat pembersihan, tahan kipas dengan pita perekat agar tidka berputar. Bersihkan juga power supply beserta celah” udaranya. Agar lebih optimal, bersihkan dengan spray khusussaat menggunakan penyedot debu.
Perhatian : Setelah pembersihan, periksa apakah semua steker telah terasang dengan baik dan smeua pita perekat telah disingkirkan kembali. Jalankan OC saat casing terbuka untuk memastikan apakah semua kipas berfungsi. Dengung dan bunyi-bunyi lainnya dari kipas bisa menjadi indikasi masa pakainya hamper habis.
Menganalisis Suhu

Apabila PC berperforma tinggi mendapat beban kerja tinggi, misalnya saat bermain game 3D terbaru, banyak panas yang akan dihasilkan sehingga kipas akan berputar lebih cepat. Selama system berfungsi stabil, PC masih dalam modus “aman”.
Namun, bila PC masih mogok atau crash setelah diletakkan dengan tepat dan kipas-kipas dibersihkan, diagnosis lagi komponen mana yang masih terlalu panas agar pendinginan lebih lanjut bisa dilakukan. Gunakan program pendiagnosis.
Pendinginan CPU dan GPU
apabila hasil pengukuran menunjukkan prosesor terlalu panas, periksa apakah CPU-nya di overclock.
Tips : apabila kipas seiring waktu menjadi bising, penetesan minyak pelumas mesin jahit ke dalam lager roda kipas biasanya sudah memadai. Kebutuhan pendinginan prosesor biasanya disitlahkan produsen sebagai Thermal Design Power (TDP) dalam satuan Watt. 
 Dari Segi Software :
Agar komputer yang kita gunakan dapat terus dalam kondisi prima, kita harus bijak dalam memilih software-software yang akan dipasang di komputer kita. Jangan beranggapan bahwa software terbaru selalu terbaik untuk komputer anda, karena kemampuan suatu software harus disesuaikan dengan kemampuan hardwarenya.
.:: Semoga Bermanfaat ::.

0 komentar:

Posting Komentar

Don't Spam Please !